Significance – How to Measure

Bagaimana kita bisa tahu bahwa penelitian kita memiliki ‘significance‘ yang cukup? -atau- Apakah penelitian yang kita lakukan cukup significant? Nah ini, pertanyaan pendek tetapi kalau dibahas mendalam, jawabannya bisa puluhan lembar. Tapi di post ini, saya akan membahas ringkas lugas.

Significance bisa diukur dari aspek-aspek berikut.

Contribution to knowledge – apakah studi yang kita lakukan memberi insight, pengetahuan dan pemahaman baru?

Addressing a research gap – apakah penelitian kita mengisi celah yang ditinggalkan penelitian sebelumnya?

Potential impact – apa atau bagaimana dampak hasil penelitian terhadap bidang ilmu atau komunitas keilmuan kita?

Relevance – apakah hasil penelitian align sesuai dengan tujuan utama penelitian? atau jangan-jangan malah belok.

Methodological rigor or robustness – apakah metodologi yang kita gunakan sudah tepat? Apakah rancangan metodologinya sudah robust?

Validity and reliability – temuan harus muncul dari data dan analisis yang akurat

Generalizability – apakah temuan dapat menggambarkan konteks atau keadaan yang lebih luas?

Originality – semakin original, maka akan semakin signifikan penelitian yang kita lakukan

Basis/potential for future research – apakah penelitian kita memandu studi-studi selanjutnya atau menginspirasi penelitian baru?

Banyak ya ternyata. Jika ditelaah lebih lanjut, masih banyak lagi aspek penelitian yang terkait dengan significance. Aspek-aspek di atas hanya sebagian kecil dari ‘mozaic’ yang menjadi landasan research significance.

Comments are closed.

Proudly powered by WordPress | Theme: Baskerville 2 by Anders Noren.

Up ↑