Penjara

Penjara tak tampak itu bernama konstruksi sosial. Kita merasa bebas, namun sebenarnya kita terperangkap dalam pandangan orang lain – standard yang sudah jamak diterima dan dianggap sebagai patron yang harus diikuti. Kita jadi hilang keberanian untuk menjadi diri sendiri, untuk menunjukkan warna diri kita. Jangankan untuk berpikir bebas, memakai baju saja kita harus mengikut standard sosial.

Jadi, apa sebenarnya warnamu? What’s the true you?

Kebahagiaan

Sewaktu kita masih kecil dulu, syarat kebahagiaan kita sangat sederhana, layang-layang dan benang, hujan-hujanan, boneka mainan, sendok garpu plastik… Sampai usia membuat kita menjadi semakin tua, dan kita mengikuti standard bahagia yang ditentukan oleh lingkungan sosial kita. Kita kemudian lupa bahwa kita menentukan bahagia kita sendiri. Kita lupa pada hujan gerimis yang membuat kita berlari kegirangan, pada layang-layang dan padang rumput, pada hal-hal sederhana yang membuat kita tertawa bersama teman-teman sepermainan. Kita berubah, kita menganggap kebahagiaan adalah status sosial, kendaraan, jabatan, kekayaan… Kita terus mencari, terus menerus, sampai kita kehilangan waktu.

Kita harus kembali, kembali pada bahagia yang sederhana. Bukan dari orang lain, tapi dari diri kita sendiri. Your happiness should be from yourselves

Keberanian

Keberanian tidak bermula dari hal-hal besar. Keberanian tumbuh membara dari hal-hal kecil yang kita hadapi. Keberanian adalah dampak dari ketegasan kita dalam mengatasi ketakutan.

Proudly powered by WordPress | Theme: Baskerville 2 by Anders Noren.

Up ↑