Significance – How to Measure

Bagaimana kita bisa tahu bahwa penelitian kita memiliki 'significance' yang cukup? -atau- Apakah penelitian yang kita lakukan cukup significant? Nah ini, pertanyaan pendek tetapi kalau dibahas mendalam, jawabannya bisa puluhan lembar. Tapi di post ini, saya akan membahas ringkas lugas. Significance bisa diukur dari aspek-aspek berikut. Contribution to knowledge - apakah studi yang kita lakukan... Continue Reading →

Autoethnography

Salah satu bentuk penelitian kualitatif yang sangat menarik, menurut saya, adalah autoethnography. Kenapa? Karena dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dirinya sebagai satu-satunya sumber data primer dan juga 'alat' untuk analisis. Apa yang harus dilakukan oleh peneliti dalam autoethnography? Autoethnography is a form of ethnographic research where a researcher relates personal experiences to wider cultural, political, and social... Continue Reading →

Zero Drafting

Dalam proses menulis, ada tahapan yang disebut sebagai zero drafting. Dalam zero drafting, kita menulis apapun yang ada di dalam pikiran kita untuk menghasilkan draft kasar – the rough draft. Kita tidak memikirkan kesalahan yang muncul dan tujuan untuk menghasilkan tulisan yang sempurna. It’s not about perfection. Just start! Tujuan zero drafting adalah menghasilkan zero... Continue Reading →

QNOAAC Framework

In the realm of intellectual growth, we often find ourselves traversing the expansive landscape of knowledge, seeking to grasp, analyze, and communicate complex ideas. To navigate this intricate terrain effectively, it becomes imperative to develop a framework/repertoire of skills that facilitate the process of inquiry, comprehension, and dissemination. I develop this QNOAAC framework, encapsulating six... Continue Reading →

Proudly powered by WordPress | Theme: Baskerville 2 by Anders Noren.

Up ↑